Penanda dan Petanda (Signifier dan Signified) dari Ferdinand de Saussure dalam Pengalaman Pribadi

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign). Dalam ilmu komunikasi "tanda" itu sendiri adalah sebuah interaksi dari sebuah makna yang akan disampaikan kepada oranglain melalui tanda tersebut.

Pembahasan utama dari teori Saussure itu sendiri yang paling penting adalah sebuah prinsip yang mengatakan bahwa pada bahasa itu terdapat suatu sistem tanda, dan pada setiap tanda itu tersusun dari dua bagian tanda, yaitu Signifier (penanda) dan signified (petanda). Tanda itu sendiri merupakan kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifer) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan arti kata lain, penanda itu sendiri adalah sebuah bunyi yang memiliki makna/ bermakna atau sebuah coretan yang memiliki makna. Jadi penanda itu sendiri adalah sebuah aspek material dari bahasa : apa yang telah dikatakan atau telah didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan petanda itu sendiri adalah sebuah gambaran mental, konsep dan pikiran.

Seseorang dalam berkomunikasi menggunakan sebuah tanda untuk mengirim sebuah makna tentang objek itu sendiri dan objek orang lain akan menginterpretasikan tanda tersebut. Tanda itu sendiri terbagi menjadi dua elemen tanda, yaitu Signifier dan Signified. Signifier (penanda) adalah sebuah elemen fisik dari sebuah tanda yang dapat berupa tanda, image suara dan kata. Sedangkan Signified (petanda) adalah menunjukkan sebuah konsep yang mutlak yang mendekat kepada tanda fisik yang telah ada. Sementara itu pada proses signifikasi menunjukkan antara tanda dengan realitas aksternal yang biasa disebut referent. Saussure memaknai pada "objek" itu sebagai referent dan menyebutkannya sebagai unsur tambahan dalam sebuah proses penandaan.

Signifier dan Signified yang sangat cukup penting dalam upaya menangkap hal-hal pokok pada sebuah teori Saussure adalah sebuah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa itu adalah sebuah suatau sistem tanda dan pada setiap tanda itu tersusun dari dua bagian yang berbeda, yaitu Signifier (penanda) dan Signified (petanda).

Bahasa itu sendiri adalah suatu sistem tanda (sign). Suara-suara, baik suara binatang, manusia ataupun bunyi-bunyian sekitar, hanya bisa dikatakan sebagai bahasa atau sangat berfungsi sebagai bahasa yang bilamana suara itu atau bunyi itu sendiri dapat mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan sebuah ide-ide dan sebuah pengertian tertentu. Oleh karena itu harus menyertakan bagian dari sebuah sistem konvensi, sistem kesepakatan dan bagian dari sebuah sistem tanda (sign).

Contoh Signifier dan Signified dalam pengalaman kehidupan pribadi :

  • Ketika orang lain mengatakan "Hebat, Mantab, Pintar" (Signifier) ketika saya pada saat itu mendapatkan nilai yang cukup baik dibanding dengan teman-teman lainnya pada saat disekolah maka hal tersebut merupakan tanda Memuji atau Memberikan Komentar Positif (Signified).
  • Ketika orang lain mengatakan "Hebat, Berkelas, Berprestasi" (Signifier) ketika saya pada saat itu pada kelas 2 SMK atau kelas 11 pada SMK mengikuti sebuah Tournament Kejuaraan Pencak Silat yang dimana pada ajang pertandingan pertama saya berhasil mendapatkan Juara ke-3 dan pada pertandingan ke dua saya berhasil mendapatkan Juara ke-2 pada ajang pertandingan antar Sekolah tersebut, maka hal tersebut merupakan tanda Memuji atau Memberikan sebuah Komentar Positif sehingga komentar positif tersebut dapat menghasilkan sebuah energy spirit (Signified).
  • Ketika orang lain menyebut kata "Bodoh, Gitu aja ga bisa, Bego" (Signifier) ketika saya melakukan kesalahan ketika sedang pengambilan nilai secara berkelompok pada pelajaran Olahraga, dengan menggunakan nada mengumpat atau mengatai maka hal tersebut merupakan tanda Memberikan sebuah Komentar Negatif atau tanda kesialan (Signified).

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Kajian (Film Mars "Mimpi Ananda Raih Semesta") disertai dengan Analisis Semiotiknya

PENGALAMAN IMPLEMENTASI PADA RUANG DESAIN